Wisata Bandung Kawah Putih
kawah putih bersama http://clearskybandung.com/dt_portfolios/wisata-bandung-kawah-putih/ |
Bandung Persahabatan
lalu menjadi perasaan cinta yang tumbuh pada lawan jenis memang seharusnya tak
akan hilang oleh waktu. Meski harus menunggu beberapalamalamanya, demi cinta
apapun bisa dilakukan Hingga pada akhirnya cinta tersebut bermuara pada kehidupan
bahagia yang saling menyatukan dua sejoli.
Perjalanan yang sangant menyenangkan
bersama http://clearskybandung.com yang di temaini langsung CIO clearskybandung Mas Yusuf dan Ibu Citra Nurfitri yang selalu menanyakan bagaimana perjalananya , seperti perjalanan bersama keluarga saling berbagi pengalaman sepanjang perjalanan karena ini adalah pertama kalinya saya dan istri berpergian jauh dengan menggunakan Trevel, Bahkan pertama kalinya saya membondong istri untuk pergi liburan bersama Masya Allah, bahagianya hati ini, Canda, tawa, suka, senda gurau kami lakukan sepanjang perjalanan untuk menempuh destinasi wisata kawah putih dan banyak tempat wisatalainnya. Selama perjalanan kami mendekati jendela dan melihat Indahnya kuasa Allah dengan hamparan Sawah , kebun teh di area pedesaan, Masha Allah.
Sepanjang perjalanan Mas Cio clearskybandung yang selalu menceritakan perjalanan dan pengalaman demi pengalaman sepanjang perjalan dan sejarah tentang destinasi destinasi yang kami kunjungi buat teman teman yang pingin liburan kunjungan kerja ke bandung jakarta dan surabaya Mas Cio clearskybandung siap mengantar ketempat tujuan garenti seratus persen insyaallah aman dan selalu tepat waktu untuk melaksanakan tanggung jawab kita sebagai umat islam.
Cerita http://clearskybandung.com/dt_portfolios/wisata-bandung-kawah-putih/ bersama Mas Yusuf
dan saya CIO http://www.wisatabos.com/
Cerita Kawah Putih yang saya kutip dari blog https://denmasdeni.blogspot.com/2013/12/sejarah-kawah-putih.html yang mmenceritakan tentang kawah putih selengkapnya adalah
Kawah Putih, Gunung Patuha Bandung, Ciwidey
Kawah Putih yang terletak di Kota Bandung, Ciwidey ini sebenarnya adalah Gunung Patuha. Namun nama tersebut kalah populer dimata wisatawan yang lebih sering dikenal dengan nama Kawah Putih Bandung.
Konon katanya asal mula nama Gunung Patuha itu berasal dari kata "Sepuh" yang dalam Bahasa Indonesia disebut "Pak Tua". Semakin lama kata "Pak Tua" berubah menjadi Patuha.
Menurut para ahli, sejarah terbentuknya kawah berawal dari Abad X dan XII dimana terjadi sebuah letusan di Gunung Patuha dan membentuk sebuah kawah yang indah. Tapi, sayangnya keindahan itu tidak diketahui oleh masyarakat setempat, bahkan banyak dari mereka menganggap di area gunung tersebut sangat seram. Bahkan segerombolan burung pun tak berani melewati area tersebut, kalau pun ada, burung tersebut akan mati. Hal ini disebabkan karena menurut kepercayaan masyarakat sekitar, di puncak gunung terdapat 7 makam para leluhur yang setiap namanya di awali dengan nama 'Eyang'. Lambat laun kepercayaan masyarakat tersebut pun terbantahkan.
Pada tahun 1873, seorang Belanda berketurunan Jerman yang bernama DR. Franz Wilhelm Junghuhn berkunjung ke Bandung bagian selatan (Ciwidey). Saat itu, ia memandangi area gunung yang terlihat sunyi sepi, bahkan seekor burung pun tak ada yang terbang di atasnya, hal ini pun membuat dia penasaran. Kemudian dia mencari informasi melalui masyarakat sekitar tentang keanehan tersebut. Hampir dari semua masyarakat menceritakan hal yang sama, bahwa area gunung tersebut sangat angker yang dimana merupakan tempat peristirahatan terakhir para leluhur dan merupakan pusat kerajaan makhluk halus.
Keadaan seperti ini bagi seseorang Belanda yang berlatar belakang dan pemahaman yang berbeda mungkin sangatlah aneh dan tidak masuk akal, sehingga membuat dia lebih penasaran.
Singkat cerita, dengan segala keberaniannya ia pun menembus hutan yang mengelilingi area tersebut, setelah berada di puncak gunung ia pun kaget karena melihat sebuah danau yang sangat indah dengan air yang sedikit hijau dan semburan larva diatasnya, selain itu di area tertentu tercium bau blerang yang sangat menyengat.
Atas jasa DR. Franz Wilhelm, pemerintah Belanda yang kala itu masih menjajah Indonesia mendirikan sebuah pabrik kapur dengan nama "Zwavel Ontgining Kawah Putih". Namun, setelah kekuasaan Belanda diambil alih oleh Jepang, namanya pun berganti menjadi "Kawah Putih Kezanka Yokoya Ciwidey".